Prabowo Perintahkan Kader Gerindra Tak Serang Pihak Lain dan Tidak Boleh Sombong
Merdeka.com - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh kader partainya tidak menyerang atau mengejek pihak lain. Pesan itu disampaikan Prabowo dalam konsolidasi serentak di Bogor, Jakarta Utara dan Bekasi, Minggu (25/6).
"Kita harus berjuang dengan baik, berjuang tidak menyerang orang lain, mengejek," kata Prabowo ketika menyampaikan pidato dalam tayangan langsung di konsolidasi Gerindra Jakarta Utara di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Minggu (25/6).
Prabowo mengingatkan seluruh kader Gerindra tidak boleh sombong. Karena Gerindra memiliki keyakinan dan memegang harapan rakyat.
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
-
Apa instruksi TKN Prabowo-Gibran kepada para relawannya? Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meminta para relawan mengampanyekan Prabowo-Gibran di seluruh wilayah Indonesia menggunakan cara-cara santun, dan tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya.
-
Apa pesan Prabowo untuk pendukungnya? Prabowo sempat menghentikan pidatonya dan mengimbau pendukung agar keluar dari area GBK jika tak kuat berdesakan. 'Saudara sekalian, sabar, sabar, sabar, tolong dibantu. Saudara yang merasa tidak kuat berdiri bisa pelan-pelan keluar, istirahat di luar supaya yang di luar bisa gantian ke dalam,' kata Prabowo saat kampanye akbar di GBK, Sabtu (10/2).
-
Bagaimana cara TKN Prabowo-Gibran mengajak relawan agar tidak gampang tersulut emosi? Selain tidak menyerang pribadi dua pasangan lainnya, Sangap juga mengajak para relawan yang sudah berkeringat mengampanyekan Prabowo-Gibran untuk tidak gampang tersulut emosi ketika mendapati serangan dari kubu lain.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Lihat Prabowo Subianto di Liputan6.com
"Dan tidak sombong. Gerindra tidak boleh sombong," tegasnya.
Prabowo meminta kadernya belajar dari ilmu padi. Menteri Pertahanan ini menggunakan filosofi padi.
"Kita harus semakin menunduk, semakin berisi, semakin menunduk itu adalah ilmu padi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat menyapa para sejumlah caleg dari Tangerang Raya dan menyebut dirinya sebagai Jawara.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.
Baca SelengkapnyaPrabowo bercerita semasa menjadi prajurit dulu yang terlihat galak. Dia berkata, bahwa tentara menjadi lucu bila terlalu banyak senyum.
Baca SelengkapnyaPrabowo siap dikritik, namun dia meminta kader tidak reaktif dalam menanggapinya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan bahwa partainya adalah partai yang sopan, selalu berada di jalan yang lurus tanpa melakukan fitnah dan cacian kepada lawan politik.
Baca SelengkapnyaPrabowo menggebu-gebu berbicara depan kader saat Rakornas Gerindra.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara soal ucapkan capres Prabowo 'ndasmu etik' dalam sambutan di Rakornas Partai Gerindra
Baca SelengkapnyaCara Prabowo menghadapi serangan tersebut mendatangkan sisi positif.
Baca SelengkapnyaAwalnya Prabowo menyampaikan terima kasih kepada kader Gerindra yang sudah setia.
Baca SelengkapnyaKetika pimpinan partai tidak tegas dalam mengatur anggotanya, maka akan berpotensi menimbulkan perbedaan pilihan politik dalam tubuh internal.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca Selengkapnya